Sunday, November 25, 2018

HP Bermemori 128 GB: Kukira Useless, Ternyata Butuh!





Image result for honor 8x

Hari gini masih pake HP konvensional? HP yang cuma bisa SMS dan telepon? Rasanya sulit sih di zaman ini kita menemukan orang yang masih memakai HP jadul. Kecuali yang benar-benar memang ingin menggunakannya. Para pecinta dan pengguna barang-barang klasik misalnya. Ya, paragraf awal ini memang aku buat hanya untuk basa-basi. Langsung menuju inti yang mau aku bahas yuk.

Zaman sekarang, HP dan smartphone yang ada saat ini emang banyak banget fitur-fitur canggihnya. Tapi buat aku, fitur-fitur yang disematkan kadang terkesan gak penting! Ya. Saking gak pentingnya, aku bahkan jadi gak tertarik untuk beli HP baru kalo HP lamaku masih baik-baik aja.

Belum lama ini, aku lagi hangout sama teman-temanku di salah satu mall ibu kota. Salah seorang temanku bernama Freddy saat itu sedang ingin mencari HP baru. Setelah berputar mengitari mall selama kurang lebih satu babak pertandingan sepak bola alias 45 menit, Freddy akhirnya menjatuhkan pilihan pada sebuah smartphone asal Cina.

Image result for honor 8x 128gb

Pilihannya jatuh pada Honor 8X. Dari segi tampilan, HP ini aku akui keren banget. Bedas sama stereotip HP Cina yang selama ini ada dibenakku. Tampilan dan desain yang terkesan elegan bikin aku sedikit berdecak kagum.

Segala kecanggihan fitur dan spesifikasi mulai dari kameranya yang super bening, layar full view yang jernih dan berbagai kecanggihan lainnya juga cukup membuatku kagum. Tapi, ada satu fitur yang disematkan di HP ini yang bikin aku geleng-geleng kepala. Memori yang ada di HP ini berkapasitas... 128 GB!

Image result for 128gb internal memory

Dalam benakku langsung timbul pertanyaan: "Buat apa?". Serius deh, menurutku ruang penyimpanan sebesar ini useless alias gak berguna. Sebanyak apa sih emang kapasitas penyimpanan yang dibutuhin cuma buat sebuah HP? Apalagi jika penggunanya cuma menyimpan file-file semisal foto, video dan berbagai konten yang kalau ada banyak pun, ruang sebesar 128 GB aku rasa gak akan terpakai semuanya.

Singkatnya setelah beberapa bulan berselang, Freddy dibelikan HP baru sama pacarnya. Dia pun punya inisiatif mulia untuk ngasih Honor 8X miliknya buatku, sahabatnya. Baik banget, ya? Aku pun menerima dengan senag hati (ya iya lah!).

Sejak hari pertama aku menggunakan Honor 8X, hingga kini nyaris berjalan setahun, aku mulai merasakan pendapat awalku soal kapasitas memori internal sebesar 128 GB itu salah. Masalahnya, kamera HP yang aku pakai keren banget. Aku dan pacarku jadi ketagihan foto-foto dan nge-vlog tiap kali pacaran, bahkan kami nge-vlog meski cuma pacaran di kuburan.

Alhasil, memori internalku yang 'hanya' 128 GB itu kini gak muat lagi menampung ribuan foto dan video aku dan pacarku. Huft... Jadi kesimpulannya, memori internal HP sebesar 128 GB itu kurang banyak! Kurang besar menampung momen berharga kebersamaan aku bareng si dia.

Meski begitu, emangnya sekarang banyak HP yang udah menyediakan memori internal sampai 128 GB? Gak banyak sih, bahkan sekalinya ada, gak ada yang ngasih fitur-fitur keren seperti yang dikasih Honor 8X. Pokoknya, aku cinta banget sama Honor 8X! Hidup HP bermemori internal 128 GB yang awalnya aku kira useless, tapi ternyata butuh banget.

Sekian.

PS: Aku punya pantun nih.. Si Brandon pecinta musik metal, kalo lagi nge-band super berisik, dari semua HP yang dibilang mantul, cuma Honor 8X paling asik!

Saturday, July 28, 2018

Lulus Kuliah Lebih Cepat dengan Internet Jempolan

Bukan Pasangan Hidup, Ternyata Ini Partner Setia yang Selalu Bisa Aku Andalkan!


Image result for graduation
Sumber Gambar: The Spruce

Aku mau cerita sedikit tentang masa-masa sebelum aku meraih kesuksesan 1.0 alias kesuksesan tahap pertama dari kesuksesan-kesuksesan lainnya dalam hidupku, tsah! Aku mau berbagi sepenggal kisah penuh perjuangan untuk meraih gelar yang bukan aku dapat di lapangan hijau, di sirkuit, apalagi di ring tinju.

Ya, yang aku mau bagikan adalah tentang perjuanganku meraih gelar di bangku kuliah, yaitu gelar Strata satu (S1) atau yang bisa disebut sarjana. Sepenggal cerita yang aku dedikasikan untuk 'partner' setia yang selalu menemani dan bisa aku andalkan kapan pun aku butuh. Bahkan karena jasanya, aku bisa lulus lebih cepat!

bolt-mif-aquila-max
Sumber Gambar: BOLT

Dia adalah BOLT MiFi. Bukan keberadaan orang lain seperti sahabat, gebetan atau bahkan pacar, partner setiaku adalah sebuah perangkat modem internet yang sangat bisa diandalkan kapan dan di mana aja. Tanpanya, mustahil aku bisa menyelesaikan rangkaian kata yang nantinya berevolusi menjadi paragraf, kemudian tumbuh besar menjadi bab, hingga mengalami metamorfosis tahap akhir menjadi sebuah skripsi.

Maaf, abaikan aja bagian hiperbola di ceritaku kali ini. Tapi jangan semuanya diabaikan karena mayoritas kata dan frasa yang aku pakai memang hiperbola. Hehe. Kali ini tiba saatnya aku menceritakan gimana seorang sebuah BOLT MiFi aku sebut sebagai partner yang bisa diandalkan, terutama dalam kesuksesan aku jadi sarjana.

Gimana gak aku bilang bisa diandalkan, tema skripsiku yang menuntut untuk terus mencari data saduran yang kebanyakan dari situs-situs terpercaya tentunya membutuhkan jaringan internet kualitas terbaik alias stabil. Untungnya, BOLT MiFi gak pernah ngecewain aku.

Apalagi kalau bukan karena privilege berupa paket Internet Unlimited BOLT yang bikin aku gak pernah mikirin kuota saat lagi hektik-hektiknya mencari data untuk materi skripsiku. Unlimited? Yang kalau di-Bahasa Indonesia-in artinya tanpa batas? Masa iya ada yang rela ngasih internet tanpa batas? Memang gak ada yang rela, kecuali partner andalanku!

Yakin Gak Mau Jadiin BOLT MiFi Partner Sejati Kamu?


Sejak pertama nentuin topik skripsi, aku langsung gerak cepat mencari modem dan provider internet yang bisa ngasih aku jumlah kuota banyak dengan harga terjangkau (baca: murah semurah-murahnya yang paling murah). Terang aja, aku yang saat itu belum berpenghasilan hanya mengandalkan uang saku seadanya untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan sehari-hari, termasuk kuota internet. Untungnya, pencarianku gak sesulit yang aku bayangkan karena aku menemukan paket internet tanpa batas alias UNLIMITED dari BOLT.

Sumber Gambar: BOLT
Pertama kali ngeliat daftar paket yang ada pada gambar di atas, rasanya kayak ngeliat gadis idaman yang selama ini kukira gak akan aku temukan, tapi tiba-tiba dia ada di depan mata. Macam bidadari jatuh dari surga, bagai petir di siang bolong, bidadari kesamber petir sampai jadi sundel bolong, kira-kira sekaget dan sesenang itu aku saat tahu ada paket Internet Unlimited BOLT.

Tanpa pikir panjang aku putuskan untuk meminang BOLT MiFi sebagai modem yang dengan laptopku akan jadi dynamic duo untuk menggarap skripsi. Dengan harga yang sangat terjangkau dan harga paket perbulannya yang bisa kamu lihat sendiri di atas, akhirnya aku bisa memperkaya materi skripsiku dengan konten-konten berkualitas dari sumber-sumber terpercaya di internet. Tentu aja gak terlintas sedikit pun di pikiran aku soal "eh iya, kuota masih banyak apa udah tinggal dikit ya?" karena aku bisa browsing sepuasnya.

Gak cuma itu, si partner yang satu ini sangat pengertian pake banget. Selain kasih aku privilege internet tanpa batas, performa internetnya juga terbilang kueenceeeeng banget! Dengan tarif nyaris 280 ribu yang aku keluarin tiap bulannya, aku ngerasain performa internet sampai 15 Mbps yang tokcer abis! Dari berbagai provider internet yang pernah aku coba selama ini, memang BOLT lebih cepat dibanding yang lain. Gak salah aku pilih pasangan, eh partner..

Singkat cerita (proses bimbingan, eksperimen, survei sampai sidang aku skip aja ya, panjang banget kalau aku ceritain juga), aku akhirnya bisa menyelesaikan skripsiku dan lulus dengan nilai yang memuaskan. Sama memuaskannya dengan BOLT MiFi dan Internet Unlimited BOLT yang tanpa mereka, rasanya mustahil aku bisa menyelesaikan skripsi.

Itu aja yang mau aku bagikan tentang partner sejati yang jadi andalanku selama ini siapa lagi kalau bukan BOLT MiFi. Bukan cuma aku, doi bisa jadi partner kamu juga kok. Apalagi kamu yang lagi ada di fase penting semisal bikin project besar, tugas kantor penting atau lagi skripsian kayak pengalamanku, pasti butuh internet dengan kualitas jempolan. Jadi buat kamu yang masih bingung...

GAK USAH RAGU JADIKAN BOLT MiFi PARTNER SEJATIMU KARENA INTERNET UNLIMITED BOLT LEBIH CEPAT!

Sekian.

Tuesday, June 19, 2018

Dukung Bersama Asian Games 2018, Bangkitkan Antusiasme Lewat Nonton Bareng

Mari dukung bersama kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia dan keberhasilan para atlet kita meraih prestasi tertinggi .


Tahun 2018 tak diragukan lagi adalah tahun olahraga. Bahkan, tahun yang dalam kalendar Tiongkok adalah Tahun Anjing Tanah ini layak dikatakan sebagai tahun paling olahraga di Indonesia dalam beberepa dekade terakhir.

Terang saja, berbagai turnamen akbar olahraga hadir di tahun ini. Setidaknya ada lima turnamen olahraga akbar yang diselenggarakan pada 2018 yaitu Winter Olympic alias Olimpiade Musim Dingin (Pyeongchang 2018), Thomas & Uber Cup, Commonwealth Games, FIFA World Cup alias Piala Dunia (Rusia 2018) dan Asian Games. Turnamen terakhir jadi yang paling spesial buat kita lantaran diselenggarakan di Tanah Air.

Sebelum bicara lebih jauh soal Asian Games, saya akan secara singkat mengutarakan sedikit tentang diri saya dan olahraga. Saya pribadi adalah penggemar olahraga, khususnya sepak bola dan basket. Dua olahraga tersebut bisa dibilang adalah yang paling saya ikuti. Meski demikian, olahraga lain semisal bulu tangkis, balap motor, atletik dan berbagai olahraga lainnya tetap saya sukai dan sesekali saya pantau perkembangannya.

Bisa dibilang, Piala Dunia 2018 secara pribadi jadi turnamen yang paling saya nantikan di tahun ini. Namun, Asian Games kali ini juga tak mungkin dikesampingkan. Turnamen ini bahkan terasa begitu spesial bukan semata karena prestise negara kita jadi tuan rumah, melainkan bagaimana saya sebagai pecinta olahraga ingin melihat negara tempat saya tinggal menjadi penyelenggara turnamen yang sukses, tentunya dengan diikuti prestasi mentereng para atletnya.
Sumber Foto: Asiangames2018.id

Asian Games 2018
akan jadi pengalaman kedua menyaksikan dan merasakan negara tempat tinggal saya menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi. Sebelumnya, turnamen sepak bola taraf benua bertajuk AFC Asian Cup 2007 atau Piala Asia 2007 diselenggarakan di empat negara. Bersama tiga negara lain yaitu Malaysia, Thailand dan Vietnam, Indonesia jadi salah satu yang mendapat kehormatan tersebut.

Soal antusiasme, saya pribadi melihat (setidaknya sejauh ini) euforia masyarakat menyambut datangnya Piala Asia 2007 masih lebih besar ketimbang Asian Games kali ini. Selain karena sepak bola adalah olahraga terpopuler di Indonesia, tak sedikit dari kita yang belum menyadari besarnya peran yang dapat kita berikan untuk kesuksesan Asian Games 2018.

Ya, banyak orang yang tak sadar bahwa sekecil apapun hal yang mereka lakukan nyatanya bisa memberikan kontribusi bagi turnamen olahraga akbar se-Asia tersebut. Menjaga kebersihan dan mempergunakan sarana prasarana umum dengan sepatutnya bisa dibilang adalah bentuk dukungan untuk menyukseskan Asian Games 2018 di Indonesia. Belum lagi kicauan atau unggahan di media sosial berisi kalimat positif semisal "Indonesia juara!" dan semacamnya, yang tentu menjadi pemacu semangat para atlet untuk berprestasi.

Kurangnya kesadaran sebagian masyarakat itu mungkin jadi salah satu pendorong pemerintah, terutama dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan seluruh elemen terkait (termasuk non pemerintah menggalakkan kampanye untuk kita dukung bersama Asian Games 2018 di Indonesia. Berbagai cara mulai dari pemasangan spanduk dan embel-embel Asian Games di berbagai tempat umum, ajakan mendukung kesuksesan turnamen dalam event-event olahraga hingga kampanye di media sosial jadi beberapa langkah konkret yang diambil.

Dukungan untuk Asian Games 2018 di Lingkungan Saya

Lingkungan tempat saya tinggal tentunya jadi salah satu daerah yang ikut memberikan dukungan untuk Asian Games 2018. Meski tampak tak semeriah yang ada di kota-kota besar semisal Jakarta, sebagian besar masyarakat - setidaknya orang-orang yang saya kenal - punya antusiasme besar akan turnamen yang satu ini. Contohnya tiga orang adik saya yang setelah melalui rangkaian proses terpilih menjadi volunteers guna menyukseskan gelaran empat tahun sekali ini.

Saya sendiri tinggal di sebuah kota bernama Tangerang Selatan yang berada di provinsi Banten. Buat yang merasa kota ini tak begitu familiar di telinga, tak perlu heran jika tak menemukan Tangerang Utara, Barat atau Timur karena hanya ada Tangerang sebagai kota pendamping Tangsel (singkatan Tangerang Selatan). Sempat menyinggung soal antusiasme yang besar di Tangsel, hal itu tampaknya belum bisa dibilang valid terutama untuk masyarakat secara keseluruhan (bukan hanya kerabat yang saya kenal). Saya pribadi merasa sebagian besar masyarakat di sini masih butuh stimulus agar melek dan mulai berpartisipasi memberi dukungan. Syukur, stimulus yang dibutuhkan seketika diberikan oleh pihak terkait, khususnya pemerintah.

Sumber Foto: Kompas.id
Meski tinggal di Tangsel, sejatinya kehidupan sehari-hari saya mayoritas dihabiskan di ibu kota Jakarta. Kembali menyinggung soal kemeriahan penyambutan Asian Games 2018 di Jakarta, tentu masyarakat yang tinggal atau rutinitas sehari-harinya berada di Jakarta bisa melihat banyaknya sarana prasarana di ibu kota yang dipasangi embel-embel Asian Games 2018.

Baliho-baliho di berbagai jalan penting, spanduk dan pernak-pernik di tempat-tempat umum, bahkan poster Asian Games 2018 di berbagai gedung perkantoran jadi salah satu upaya membangkitkan kesadaran dan semangat penduduk ibu kota mendukung suksesnya turnamen ini. Belum lagi event-event olahraga baik yang bertema Asian Games maupun di luar Asian Games kerap digunakan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, untuk mengajak masyarakat mendukung bersama Asian Games 2018 di Indonesia.

Tularkan Semangat Dukung Bersama Asian Games 2018 Melalui Event Olahraga

Soal cara atau stimulus, saya mungkin lebih bisa mengulas soal bagaimana semangat yang coba ditularkan oleh seorang Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kepada masyarakat melalui berbagai bentuk, salah satunya acara nonton bareng (nobar). Final Liga Champions 2018 yang mempertemukan Real Madrid dengan Liverpool jadi ajang Menpora untuk mendekatkan diri pada pecinta olahraga, khususnya sepak bola, sekaligus membangkitkan antusiasme dan semangat mereka dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan dan keberhasilan para atlet di Asian Games 2018.

Saya yang kala itu hadir di acara tersebut menyaksikan sendiri bagaimana Imam Nahrawi mengajak para peserta yang ada, terlepas dari apapun tim yang didukung, untuk bersatu mendukung Indonesia agar mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk Asian Games 2018. Tak lupa, dukungan untuk para atlet agar mampu membawa Indonesia jadi juara umum juga turut digembar-gemborkan.

Menpora yang juga pendukung Real Madrid itu tergolong pandai mengambil momen. Dua finalis Liga Champions yang berkostum merah (Liverpool) dan putih (Madrid) jadi satu kebetulan yang pas baginya untuk menggiring kedua belah suporter agar tetap bersatu karena kubu manapun yang menang, suporter yang bersatu niscaya akan membentuk merah putih yang tak lain adalah warna bendera Indonesia.


Video di atas adalah sepenggal momen saat Imam Nahrawi mengajak dan mengobarkan semangat peserta nobar yang hadir untuk ikut berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia. Momen yang kemudian diakhiri dengan teriakkan "Indonesia juara!" dari seluruh peserta nobar yang hadir kala itu.
"Indonesia akan jadi tuan rumah Asian Games. Kita ingin menyambut tamu-tamu agung kita dari seluruh penjuru Asia. Mari kita serukan 'Dukung Asian Games, Indonesia Juara!'" seru Imam Nahrawi.
Begitulah semangat yang coba ditularkan Menpora kepada kita. Melalui berbagai cara dan sarana, termasuk event nobar, beliau coba terus menyadarkan sebanyak mungkin masyarakat agar ikut berkontribusi bagi kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 serta mendukung atlet-atlet kita agar bisa juara dan meraih prestasi tertinggi dalam turnamen akbar tersebut.

Banyak cara yang dilakukan pemerintah dan pihak lain yang terkait untuk membangkitkan antusiasme masyarakat agar mendukung bersama secara penuh suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia. Satu tujuan yang ingin dicapai agar segenap masyarakat kita mau turut aktif berpartisipasi menyukseskan ajang olahraga akbar empat tahunan yang diselenggarakan di Indonesia ini.

Sekali lagi, mari kita #dukungbersama #asiangames2018 di Indonesia!

Monday, December 15, 2014

UPJ, The Entrepreneurial Campus (UAS)

Social Media Release
Source: upj.ac.id






TANGERANG - Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dikenal sebagai kampus yang memiliki tiga (3) pilar khas yang membuatnya berbeda dari kampus lain. Tiga pilar tersebut disebutkan dalam misi UPJ yaitu Liberal Arts, Sustainable Eco-Development, dan Entrepreneurship. Dari ketiga pilar tersebut, pilar Entrepreneurship merupakan salah satu pilar yang menarik karena hal tersebut sedang booming di era sekarang ini.

UPJ saat ini dapat dikatakan sebagai Entrepreneurial Campus. Mengapa demikian? Karena nilai-nilai kewirausahaan sudah ditanam kepada mahasiswa sejak dari awal masuk perkuliahan, sampai mereka lulus nantinya. UPJ memasukkan dasar kewirausahaan ke dalam mata kuliah semua program didik, selain itu UPJ juga kerapkali mengadakan seminar maupun kunjungan ke kampus atau lembaga tertentu yang ditujukan untuk mengenalkan dan membangkitkan minat mahasiswa sebagai seorang entrepreneur.



Source: innoblessing.com
Di samping itu, pada dasarnya salah seorang petinggi yang paling berpengaruh bagi kelangsungan UPJ, Ir. Ciputra merupakan seorang entrepreneur sukses. Maka tidak sulit bagi beliau untuk membagi pengalaman dan mengarahkan para mahasiswanya untuk memahami konsep wirausaha yang baik. Ciputra yang memiliki banyak anak perusahaan, salah satunya Hotel Ciputra, jelas memberikan pengaruh kuat bagi kultur wirausaha di UPJ.

Jadi, adanya Universitas Pembangunan Jaya sebagai Entrepreneurial Campus membuka pikiran masyarakat, terutama mahasiswa, bahwa menempuh pendidikan untuk meraih gelar tinggi dan mendapat pekerjaan yang baik merupakan hal penting. Namun itu bukan segalanya. Ada alternatif yang dapat dilakukan salah satunya dengan menjadi seorang entrepreneur. Dengan sukses berwirausaha, kesejahteraan hidup juga jadi terjamin tentunya.





         Reynaldi Manasse
              2012041017
           Ilmu Komunikasi
Universitas Pembangunan Jaya

Monday, December 8, 2014

Pesepakbola yang Sukses Berwirausaha

Kali ini saya akan mengangkat cerita tentang para pemain sepakbola yang selain bersinar di lapangan hijau, tetapi juga sukses dalam berbisnis. Kenapa pesepakbola? Tentunya selain karena saya penggila bola, kisah-kisah di bawah ini juga dapat menjadi inspirasi bahwa siapa saja bahkan atlet pun bisa sukses dalam berwirausaha. Langsung saja kalau begitu, berikut ini adalah tujuh pesepakbola baik yang masih aktif bermain maupun yang sudah "gantung sepatu" dengan bisnisnya masing-masing yang tergolong sukses:

1. Cristiano Ronaldo - Butik
Source: cnn.com
Source: cronaldoforum.net
Siapa yang tidak kenal pemain ini. Dua kali pemain terbaik dunia yang dijuluki CR7 ini sudah meraih banyak prestasi dan menjadi ikon sepakbola modern. Dengan penghasilan tidak kurang dari 7 milyar Rupiah setiap pekannya, Ronaldo ternyata juga berwirausaha dengan membangun sebuah butik. Butik yang terletak di kota kelahirannya Madeira, diberi nama sesuai julukannya "CR7". Butik ini pun sukses mempertebal pundi-pundi Ronaldo karena laris di pasaran dan kabarnya butik ini akan membukia cabang di beberapa kota besar Eropa, salah satunya Madrid.

2. Rio Ferdinand - Restoran
Source: infobolaholic.com
Source: ilovemanchester.com

Pemain yang sempat menjadi bek termahal dunia ini adalah legenda klub papan atas Liga Inggris, Manchester United. Menjelang usia pensiunnya dari sepakbola, Rio mendirikan sebuah restoran di pusat kota Manchester dengan nama "Rosso".

3. Jamie Carragher - Cafe
Source: theguardian.com
Source: liverpollecho.co.uk
Meski sudah pensiun sebagai pemain, namun mantan bek Liverpool ini tetap melanjutkan karir di bidang sepakbola dengan menjadi komentator pertandingan. Selain menjadi komentator, Jamie juga mencoba peruntungan dalam berbisnis. Pada 7 Oktober 2007 Carragher membangun sebuah Cafe Sports Bar yang juga terletak di kota kelahirannya Liverpool.

4. Andrei Arshavin - Perancang Busana
Source: talksport.com
Source: zofooty.com
Siapa sangka jika seorang pemain nyentrik seperti Andrei Arshavin ternyata memiliki bakat dalam mendesain pakaian. Ya, Arshavin memiliki bisnis sebauh clothing line yang saat ini menjadi salah satu yang terbesar di Rusia. Berbeda dengan Ronaldo, pria yang pernah bermain di Arsenal ini tidak hanya menjual tetapi merancang sendiri pakaiannya. Luar biasa.

5. David Beckham - Parfum Pria
Source: ctpost.com
Source: fragrantica.com


David Beckham banyak disebut sebagai pesepakbola paling stylish saat ini. Meski sudah pensiun 2013 lalu, Becks tetap menjadi daya tarik tersendiri mengingat masih banyak brand kenamaan yang menggunakannya sebagai ambassador. Beckham pun membuka usaha yaitu dengan meluncurkan parfum khusus pria yang diberi nama "Intimately Beckham".

6. Andres Iniesta - Produsen Anggur
Soirce: berbol.com
Source: iniesta.com


Meraih semua gelar yang dapat diraih seorang pesepakbola baik di level klub maupun negara ternyata tidak membuat Andres Iniesta terlena akan hidupnya. Maka untuk menunjang kehidupannya setelah pensiun dari sepakbola, Iniesta mendirikan perkebunan dan pabrik anggur yang diberi nama "Bodega Iniesta". Kabarnya, anggur yang dihasilkan di daerah La Mancha itu merupakan anggur dengan kualitas terbaik.

7. Clarence Seedorf - Restoran 

Source: skysports.com
Source: mytable.com








Hampir sama dengan Ferdinand, Clarence Seedorf juga berbisnis di bidang kuliner dengan membuika restoran bernama "Fingers" yang terletak di kota Milan. Restoran yang dibangun Seedorf ini mengutamakan makanan sehat dalam menu yang ada.


Sumber Referensi: http://www.lihat.co.id/2013/05/7-pemain-sepakbola-dunia-yang-sukses.html#axzz3LI0Fw7DW