Mari dukung bersama kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia dan keberhasilan para atlet kita meraih prestasi tertinggi .
Tahun 2018 tak diragukan lagi adalah tahun olahraga. Bahkan, tahun yang dalam kalendar Tiongkok adalah Tahun Anjing Tanah ini layak dikatakan sebagai tahun paling olahraga di Indonesia dalam beberepa dekade terakhir.
Terang saja, berbagai turnamen akbar olahraga hadir di tahun ini. Setidaknya ada lima turnamen olahraga akbar yang diselenggarakan pada 2018 yaitu Winter Olympic alias Olimpiade Musim Dingin (Pyeongchang 2018), Thomas & Uber Cup, Commonwealth Games, FIFA World Cup alias Piala Dunia (Rusia 2018) dan Asian Games. Turnamen terakhir jadi yang paling spesial buat kita lantaran diselenggarakan di Tanah Air.
Sebelum bicara lebih jauh soal Asian Games, saya akan secara singkat mengutarakan sedikit tentang diri saya dan olahraga. Saya pribadi adalah penggemar olahraga, khususnya sepak bola dan basket. Dua olahraga tersebut bisa dibilang adalah yang paling saya ikuti. Meski demikian, olahraga lain semisal bulu tangkis, balap motor, atletik dan berbagai olahraga lainnya tetap saya sukai dan sesekali saya pantau perkembangannya.
Bisa dibilang, Piala Dunia 2018 secara pribadi jadi turnamen yang paling saya nantikan di tahun ini. Namun, Asian Games kali ini juga tak mungkin dikesampingkan. Turnamen ini bahkan terasa begitu spesial bukan semata karena prestise negara kita jadi tuan rumah, melainkan bagaimana saya sebagai pecinta olahraga ingin melihat negara tempat saya tinggal menjadi penyelenggara turnamen yang sukses, tentunya dengan diikuti prestasi mentereng para atletnya.
|
Sumber Foto: Asiangames2018.id |
Asian Games 2018 akan jadi pengalaman kedua menyaksikan dan merasakan negara tempat tinggal saya menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi. Sebelumnya, turnamen sepak bola taraf benua bertajuk AFC Asian Cup 2007 atau Piala Asia 2007 diselenggarakan di empat negara. Bersama tiga negara lain yaitu Malaysia, Thailand dan Vietnam, Indonesia jadi salah satu yang mendapat kehormatan tersebut.
Soal antusiasme, saya pribadi melihat (setidaknya sejauh ini) euforia masyarakat menyambut datangnya Piala Asia 2007 masih lebih besar ketimbang Asian Games kali ini. Selain karena sepak bola adalah olahraga terpopuler di Indonesia, tak sedikit dari kita yang belum menyadari besarnya peran yang dapat kita berikan untuk kesuksesan Asian Games 2018.
Ya, banyak orang yang tak sadar bahwa sekecil apapun hal yang mereka lakukan nyatanya bisa memberikan kontribusi bagi turnamen olahraga akbar se-Asia tersebut. Menjaga kebersihan dan mempergunakan sarana prasarana umum dengan sepatutnya bisa dibilang adalah bentuk dukungan untuk menyukseskan Asian Games 2018 di Indonesia. Belum lagi kicauan atau unggahan di media sosial berisi kalimat positif semisal "
Indonesia juara!" dan semacamnya, yang tentu menjadi pemacu semangat para atlet untuk berprestasi.
Kurangnya kesadaran sebagian masyarakat itu mungkin jadi salah satu pendorong pemerintah, terutama dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan seluruh elemen terkait (termasuk non pemerintah menggalakkan kampanye untuk kita
dukung bersama Asian Games 2018 di
Indonesia. Berbagai cara mulai dari pemasangan spanduk dan embel-embel Asian Games di berbagai tempat umum, ajakan mendukung kesuksesan turnamen dalam
event-event olahraga hingga kampanye di media sosial jadi beberapa langkah konkret yang diambil.
Dukungan untuk Asian Games 2018 di Lingkungan Saya
Lingkungan tempat saya tinggal tentunya jadi salah satu daerah yang ikut memberikan dukungan untuk Asian Games 2018. Meski tampak tak semeriah yang ada di kota-kota besar semisal Jakarta, sebagian besar masyarakat - setidaknya orang-orang yang saya kenal - punya antusiasme besar akan turnamen yang satu ini. Contohnya tiga orang adik saya yang setelah melalui rangkaian proses terpilih menjadi
volunteers guna menyukseskan gelaran empat tahun sekali ini.
Saya sendiri tinggal di sebuah kota bernama Tangerang Selatan yang berada di provinsi Banten. Buat yang merasa kota ini tak begitu familiar di telinga, tak perlu heran jika tak menemukan Tangerang Utara, Barat atau Timur karena hanya ada Tangerang sebagai kota pendamping Tangsel (singkatan Tangerang Selatan). Sempat menyinggung soal antusiasme yang besar di Tangsel, hal itu tampaknya belum bisa dibilang valid terutama untuk masyarakat secara keseluruhan (bukan hanya kerabat yang saya kenal). Saya pribadi merasa sebagian besar masyarakat di sini masih butuh stimulus agar
melek dan mulai berpartisipasi memberi dukungan. Syukur, stimulus yang dibutuhkan seketika diberikan oleh pihak terkait, khususnya pemerintah.
|
Sumber Foto: Kompas.id |
Meski tinggal di Tangsel, sejatinya kehidupan sehari-hari saya mayoritas dihabiskan di ibu kota Jakarta. Kembali menyinggung soal kemeriahan penyambutan Asian Games 2018 di Jakarta, tentu masyarakat yang tinggal atau rutinitas sehari-harinya berada di Jakarta bisa melihat banyaknya sarana prasarana di ibu kota yang dipasangi embel-embel
Asian Games 2018.
Baliho-baliho di berbagai jalan penting, spanduk dan pernak-pernik di tempat-tempat umum, bahkan poster Asian Games 2018 di berbagai gedung perkantoran jadi salah satu upaya membangkitkan kesadaran dan semangat penduduk ibu kota mendukung suksesnya turnamen ini. Belum lagi
event-event olahraga baik yang bertema Asian Games maupun di luar Asian Games kerap digunakan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, untuk mengajak masyarakat mendukung bersama Asian Games 2018 di Indonesia.
Tularkan Semangat Dukung Bersama Asian Games 2018 Melalui Event Olahraga
Soal cara atau stimulus, saya mungkin lebih bisa mengulas soal bagaimana semangat yang coba ditularkan oleh seorang Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kepada masyarakat melalui berbagai bentuk, salah satunya acara nonton bareng (nobar). Final Liga Champions 2018 yang mempertemukan Real Madrid dengan Liverpool jadi ajang Menpora untuk mendekatkan diri pada pecinta olahraga, khususnya sepak bola, sekaligus membangkitkan antusiasme dan semangat mereka dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan dan keberhasilan para atlet di Asian Games 2018.
Saya yang kala itu hadir di acara tersebut menyaksikan sendiri bagaimana Imam Nahrawi mengajak para peserta yang ada, terlepas dari apapun tim yang didukung, untuk bersatu mendukung Indonesia agar mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk Asian Games 2018. Tak lupa, dukungan untuk para atlet agar mampu membawa
Indonesia jadi juara umum juga turut digembar-gemborkan.
Menpora yang juga pendukung Real Madrid itu tergolong pandai mengambil momen. Dua finalis Liga Champions yang berkostum merah (Liverpool) dan putih (Madrid) jadi satu kebetulan yang pas baginya untuk menggiring kedua belah suporter agar tetap bersatu karena kubu manapun yang menang, suporter yang bersatu niscaya akan membentuk merah putih yang tak lain adalah warna bendera Indonesia.
Video di atas adalah sepenggal momen saat Imam Nahrawi mengajak dan mengobarkan semangat peserta nobar yang hadir untuk ikut berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia. Momen yang kemudian diakhiri dengan teriakkan "
Indonesia juara!" dari seluruh peserta nobar yang hadir kala itu.
"Indonesia akan jadi tuan rumah Asian Games. Kita ingin menyambut tamu-tamu agung kita dari seluruh penjuru Asia. Mari kita serukan 'Dukung Asian Games, Indonesia Juara!'" seru Imam Nahrawi.
Begitulah semangat yang coba ditularkan Menpora kepada kita. Melalui berbagai cara dan sarana, termasuk
event nobar, beliau coba terus menyadarkan sebanyak mungkin masyarakat agar ikut berkontribusi bagi kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 serta mendukung atlet-atlet kita agar bisa juara dan meraih prestasi tertinggi dalam turnamen akbar tersebut.
Banyak cara yang dilakukan pemerintah dan pihak lain yang terkait untuk membangkitkan antusiasme masyarakat agar
mendukung bersama secara penuh suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia. Satu tujuan yang ingin dicapai agar segenap masyarakat kita mau turut aktif berpartisipasi menyukseskan ajang olahraga akbar empat tahunan yang diselenggarakan di Indonesia ini.
Sekali lagi, mari kita #dukungbersama #asiangames2018 di Indonesia!